About This Blog

Our Blogger Templates Web Design

Pink Diamond
RSS

Ironi Akulturasi Budaya dalam Negeri


Ironi Akulturasi Budaya dalam Negeri

Oleh Ririn Widiyastuti


Dewasa ini, globalisasi sangat sulit dihindari. Berdampak tejadinya akulturasi di segala sisi. Tak jarang dampak tersebut bagai sebuah abrasi, yang menggerus perlahan identitas asli suatu negeri.  
Akulturasi dalam perspektif kebudayaan disebut juga culture contact adalah proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan kebudayaannya berhadapan dengan unsur-unsur kebudayaan asing yang lambat laun diterima dan diolah ke dalam budaya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu. Namun, hasil sebuah akulturasi terkadang berupa ironi atau bahkan tragedi.

Salah satu ironi akulturasi yang nyata terjadi di dalam negeri ialah akulturasi budaya dalam industrialisasi periklanan dan entertainment di televisi. Dewasa ini makin banyak konten-konten iklan yang sangat bernuansa luar negeri. Ini menunjukkan semakin minimnya kadar cinta tanah air di hati para WNI. Di antara sekian banyak iklan ada beberapa iklan yang tetap konsisten memperjuangkan identitas negeri. Teh Javana adalah salah satunya yang pantas untuk dipuji dalam hal ini.

Teh Javana adalah teh yang disajikan dalam botol kemasan siap minum. Produk ini hadir menyapa penikmat teh dalam negeri yang rindu akan aroma khas teh Indonesia asli. “Javana” merk dagang yang dilabelkan oleh PT Wings Food pada teh botol kemasan ini mengusung brand ke-Indonesiaan dalam periklanannya. Selain untuk menciptakan nuansa yang berbeda dari brand-brand lain, tujuan utamanya adalah memperkenalkan kembali warisan budaya Indonesia kepada warga negara Khatulistiwa ini yang hampir terlupakan dan tergantikan dengan budaya-budaya asing.

Maudy Ayunda, Brand Ambasador Teh Javana yang wajah dan keanggunannya merepresentasikan wanita Indonesia yang sesungguhnya tampil dengan balutan kebaya batik khas Indonesia menyanyikan jingle Teh Javana di tengah kebun teh. Ditampilkan pula penari-penari tradisional kita yang begitu anggun dan memukau. Mengingatkan kita kembali akan warisan seni tari tradisional yang hampir terlupakan. Tarian tradisional khas Indonesia sungguh tak kalah menarik dengan tarian-tarian modern kelas dunia.

Ini adalah salah satu contoh video iklan Indonesia yang mengangkat kembali ciri khas Indonesia di mata masyarakat kita dan dunia. Banyak sekali iklan bermacam-macam produk yang lebih didominasi oleh kebudayaan asing Misalnya, minuman bercirikan negara tertentu, iklan anak-anak bernuansa cerita Disney, iklan yang berlokasi di luar negeri maupun tempat-tempat modern yang menghilangkan sama sekali unsur ke Indonesiaan.

Video iklan yang berunsur audio visual sangat efektif dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produknya. Namun, ada dampak lain yang kita lupa atau sengaja dilupakan. Yakni memudarnya unsur cinta dan bangga terhadap tanah air. Konsumen dibawa untuk menikmati videoanya, menumbuhkan rasa kagum dan bangga terhadap kebudayaan bangsa lain. Apalagi kaum muda dan anak-anak yang sudah sangat minim pengetahuan terhadap budaya asli Indonesia.

Indonesia negara Khatulistiwa yang terbentang dari Sabang sampai Merauke memiliki kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa, keaneka ragaman hayati baik flora dan faunanya, bahasa dan budaya yang mengagumkan ini mengapa tak ditunjukkan lagi? Apakah belum tereksplorasi hingga tak menginspirasi? Bukankah ini sebuah ironi? Atau bahkan tragedi.

Sehingga sangat diharapkan para pekerja di industri periklanan dan entertainment untuk bisa mengeksplorasi keindahan alam dan budaya kita melalui karya-karyanya. Agar dunia tahu bahwa Indonesia itu Indah, Indonesia itu kaya dan Indonesia itu ada.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment

Followers

Search

Pages

Blogger templates

Blogger news

Social Media Sharing by CB Bloggerz

Visitors

AmazingCounters.com

Blogroll

BlogBlogs

Listen to Quran